Carpon merupakan cerita pendek yang biasa ada di kalangan orang Sunda. Layaknya bahasa Indonesia, carpon juga merupakan salah satu hasil karya tulis yang hanya saja menggunakan bahasa Sunda dalam penulisannya.
Carpon dengan kepanjangan carita pondok ini bukan berarti berisi cerita orang-orang yang hidup di pondok. Melainkan cerita yang biasanya diambil dari kehidupan sehari-hari. Biasanya untuk menulis carpon bahasa Sunda singkat mempunyai kriterianya masing-masing.
Ciri dan Unsur Dalam Menulis Carpon Bahasa Sunda Singkat
Umumnya carpon mempunyai ciri-ciri yang bisa kita ketahui dengan mudah. Selain memang isinya singkat, namun tidak berarti sangat singkat. Melainkan cerita yang bisa kita selesaikan membacanya dalam waktu 15 hingga 30 menit saja.
Ciri-ciri yang ada dalam carpon bahasa Sunda singkat adalah sebagai berikut :
- Karya fiksi
Sudah dipastikan cerita yang disajikan merupakan kejadian yang fiksi. Bisa diartikan alur ceritanya adalah karangan rekaan yang termasuk sebuah khayalan dari sang penulis.
- Selesai dalam sekali baca
Cerita pendek atau dalam bahasa sunda carpon sudah dipastikan akan selesai dalam sekali baca saja. Sehingga cerita tersebut sudah dijelaskan dari awal hingga solusi di akhirnya.
- Tidak kompleks
Alur yang dibuat dalam carpon lebih ringan dan mudah dicerna pembaca, tidak kompleks yang harus diselesaikan dalam berlembar-lembar kertas.
- Kesan seolah terjadi
Meskipun memang merupakan karya fiksi, namun penulis dituntut untuk membuat cerita yang mana seolah-olah itu memang terjadi.
Itulah mengapa ketika kita membaca carpon, kita bisa ikut berkhayal jika peristiwa tersebut terjadi dan umumnya sering dialami oleh kita sebagai pembaca.
Tentunya jika penggunaan penulisan menggunakan bahasa Sunda, maka kita bisa mengatakan bahwa hasil karya tersebut adalah carpon. Memang untuk menulis carpon tidak mudah, karena membutuhkan imajinasi yang tinggi. Bahkan kita memerlukan pengamatan apa saja yang terjadi di kehidupan sehingga bisa menjadi sebuah bahan tulisan.
Bagi penikmat carpon bahasa Sunda singkat pasti sudah umum membacanya dan bahkan mengenalnya. Carpon ini bisa dijadikan sebagai sebuah hiburan dikala kita suntuk, namun untuk orang yang masih awam dengan bahasa Sunda pasti akan merasakan kesulitan. Sehingga Anda perlu paham bahasa Sunda terlebih dahulu agar bisa menikmati Carpon.