Flowchart penjualan membantu kita memperlihatkan langkah-langkah yang bisa digunakan perusahaan dalam menjual dan memasarkan produknya. Selain itu, flowchart juga memudahkan perusahaan dalam memetakan SDM agar menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Sebelum menuju contoh flowchart penjualan terlebih dahulu kita pahami apa itu flowchart secara umum.
Apa itu Flowchart?
Flowchart atau diagram alir merupakan acuan yang digunakan sebuah organisasi untuk menjalankan pekerjaannya. Diagram ini berisi alur atau tindakan yang akan diambil oleh tim untuk mencapai target. Jika dalam perusahaan yang menjalankan bisnis, maka flowchart bertujuan untuk mencapai keuntungan melalui berjalannya proses penjualan.
Contoh Flowchart Penjualan dan Tahapan Menyusunnya
Dalam flowchart penjualan, ada tahapan-tahapan atau alur yang dijalankan. Misalnya dalam sebuah perusahaan, ada tahap-tahap untuk mencapai target penjualan, alurnya sebagai berikut :
- Membangun hubungan dengan konsumen
Langkah awal yang harus ditempuh adalah membangun kontak atau hubungan dengan pelanggan atau konsumen. Pada tahap ini tidak perlu agresif menawarkan barang dan jasa, cukup buat hubungan yang nyaman dengan calon konsumen.
- Mengetahui kebutuhan pasar
Setelah terbangun komunikasi yang nyaman, usahakan untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Siapkan pertanyaan seputar apa yang diinginkan oleh konsumen.
- Menawarkan solusi
Langkah ketiga dalam flowchart penjualan adalah menawarkan solusi atas kebutuhan yang disampaikan oleh konsumen. Hal ini dilakukan untuk mencari titik temu antara kebutuhan dan barang atau jasa yang ditawarkan.
- Target Penjualan
Biasanya dalam tahap ini konsumen ingin mengetahui barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan secara mendalam. Ketika berlangsung proses ini, sales harus bisa meyakinkan konsumen untuk melakukan transaksi.
Panduan Membuat Flowchart Penjualan
Dalam membuat flowchart penjualan membutuhkan langkah-langkah seperti berikut :
- Proyeksi dan Riset
Hal pertama adalah riset pasar yang akan menjadi sasaran. Tahap ini tidak dapat dilewatkan karena merupakan tahap yang vital untuk menyusun flowchart.
2.Pemetaan pada Flowchart
Dalam membuat Flowchart penjualan harus dilakukan pemetaan jobdesk di masing-masing divisi agar memudahkan evaluasi apa yang sudah dilakukan dan yang belum. Semua mengerucut pada langkah yang akan dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
- Observasi Lanjutan
Jika Flowchart sudah tersusun, lakukanlah observasi menyeluruh pada proses yang sudah dijalankan dengan melihat grafik penjualan.
Demikian sedikit pembahasan mengenai contoh flowchart penjualan serta tahapan penyusunannya, semoga bermanfaat.